Jakarta, suara-rakyat.net — Suara hati rakyat Indonesia semakin keras menggema. Tegas menggelegar, bahkan di berbagai lini media sosialpun, ribuan komentar dan unggahan bernada kritik kini mengarah pada sejumlah pejabat tinggi yang dianggap gagal memahami keresahan masyarakat. Dan yang pasti pejabat tersebut sangat dzolim terhadap rakyat Indonesia.
Nama-nama seperti Luhut Binsar Pandjaitan, Bahlil Lahadalia, Puan Maharani, hingga Listyo Sigit Prabowo menjadi sorotan utama. Rakyat Indonesia semakin cerdas dan menilai kebijakan dan langkah politik mereka cenderung abai terhadap kepentingan rakyat kecil. Bahkan sangat menyengsarakan rakyat.
Tagar-tagar desakan agar para pejabat tersebut dicopot dari jabatan pun bermunculan di berbagai platform, mencerminkan meningkatnya ketidakpuasan publik terhadap kinerja pemerintahan. Fenomena ini menandakan perubahan lanskap komunikasi politik, di mana ruang digital kini menjadi wadah ekspresi rakyat untuk menuntut akuntabilitas.
Kendati demikian, perlu digarisbawahi bahwa gelombang kritik tersebut berakar dari opini publik di media sosial. Informasi dan tudingan yang beredar belum terverifikasi secara resmi, sehingga kebenarannya masih perlu diuji berdasarkan data dan klarifikasi pihak terkait.
Namun satu hal tampak jelas: rakyat kini tidak lagi diam. Dunia maya menjadi panggung baru bagi masyarakat untuk bersuara lantang, menuntut perubahan, dan menegaskan hak mereka atas pemerintahan yang transparan serta berpihak pada kepentingan publik.
( Surya Utama )
