Jakarta, Suara-rakyat.net | Presiden Prabowo Subianto kembali menjadi sorotan setelah mencuat kabar dirinya mengirimkan surat presiden (supres) ke DPR terkait pergantian Kapolri. Namun, isu tersebut langsung dibantah Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad.
“Belum ada (supres pergantian Kapolri),” tegas Dasco yang juga menjabat Ketua Harian DPP Partai Gerindra, saat dikonfirmasi, Sabtu (13/9/2025).
Spekulasi pergantian Kapolri muncul pascademonstrasi besar pada Agustus lalu yang berujung kericuhan di sejumlah daerah. Situasi itu menimbulkan kritik publik terhadap kinerja aparat keamanan. Menyikapi kondisi tersebut, Presiden Prabowo memanggil Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo ke Istana pada 30 Agustus untuk melakukan evaluasi.
“Baru saja kami bersama Bapak Panglima dan beberapa menteri dipanggil Presiden untuk melaksanakan evaluasi terkait situasi terkini,” ujar Jenderal Listyo Sigit kepada wartawan.
Dalam pertemuan itu, Presiden meminta aparat TNI dan Polri bertindak tegas menghadapi aksi anarkistis. Prabowo menegaskan kebebasan berpendapat tetap dilindungi undang-undang, tetapi aksi kekerasan tidak boleh dibiarkan.
“Tadi Bapak Presiden memerintahkan saya dan Panglima TNI agar tindakan anarkistis ditangani tegas sesuai ketentuan yang berlaku,” kata Listyo.
Sehari setelah pertemuan, Prabowo menjenguk korban kericuhan di RS Polri, Jakarta Timur. Ia menyebut ada 14 anggota polisi dan tiga warga sipil yang dirawat, termasuk seorang perempuan yang mengalami patah kaki akibat dianiaya massa.
“Saya sudah tengok, ada yang harus menjalani operasi besar, bahkan ada yang kepalanya diganti titanium, ada juga yang tangannya putus dan bisa disambung kembali,” ungkap Prabowo.
Presiden menegaskan unjuk rasa merupakan hak rakyat yang harus dihormati, tetapi harus dijalankan secara damai sesuai ketentuan hukum. “Demonstrasi harus damai, harus sesuai undang-undang,” ujarnya.
Penulis : Surya Utama