Purbalingga, Suara-rakyat.net | Pengajian rutin Majelis Ahad Sore Rindu Hidayah (MAS RH) kembali digelar di pendopo Joglo Semar, kediaman H. Rofik Hananto, S.E komplek Perumahan GRIYA PERWIRA ASRI, Karang Sentul pada Minggu (14/9) sore. Acara yang berlangsung setiap Minggu pukul 16.00 hingga 17.30 itu di hadiri oleh jama’ah dari berbagai usia dan kalangan serta berbagai daerah di Purbalingga dengan penuh antusiasme.
Pada kesempatan kali ini, tausiyah disampaikan oleh Ustadz Taryudi dengan materi “Merawat Fitrah dengan Kebaikan”. Dalam ceramahnya, Ustadz Taryudi mengingatkan pentingnya menjaga kesucian hati dan akhlak sebagai bagian dari fitrah manusia yang dibekali potensi kebaikan sejak lahir. Ia menekankan bahwa setiap amal kecil yang dilandasi niat tulus akan bernilai besar di sisi Allah Subhaanahu Wa Ta’aala.
Suasana pengajian berlangsung khidmat. Jama’ah menyimak dengan penuh perhatian, sementara beberapa di antaranya turut mencatat poin-poin penting untuk diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Ustadz Taryudi juga mengajak jama’ah untuk memperkuat silaturahmi, menebar kebaikan di lingkungan sekitar, serta menjadikan ibadah sebagai sarana penyucian diri.
H. Rofik Hananto, S.E selaku tuan rumah menyampaikan rasa syukurnya atas keberlangsungan majelis ini. Ia berharap pengajian rutin tersebut dapat menjadi sumber inspirasi dan pengingat bagi jamaah agar terus istiqomah dalam kebaikan.
Sejumlah jama’ah Majelis Ahad Sore Rindu Hidayah memberikan kesan positif atas pengajian yang rutin digelar setiap Minggu sore di pendopo Joglo Semar di kediaman H. Rofik Hananto, S.E. yang juga menjabat sebagai Anggota DPR RI Fraksi PKS ini.
Salah satu jama’ah, Lestari (59), mengaku pengajian ini sangat membantunya dalam memperdalam pemahaman agama. “Materi yang disampaikan Ustadz Taryudi selalu sederhana tapi menyentuh hati. Saya merasa tercerahkan dan termotivasi untuk lebih konsisten menjaga ibadah,” ujarnya.
Hal senada disampaikan Fatimah (39), yang rutin hadir bersama keluarganya. “Pengajian ini tidak hanya memberi ilmu, tapi juga membuat suasana hati lebih tenang. Anak-anak juga ikut merasakan manfaatnya karena terbiasa melihat suasana religius yang penuh kekeluargaan,” tuturnya.
Sementara itu, Ibrahim (69), menilai Majelis Ahad Sore Rindu Hidayah menjadi wadah silaturahmi yang mempererat hubungan antar warga. “Selain mendapat ilmu, kami juga bisa saling berbagi pengalaman dan memperkuat rasa persaudaraan,” katanya.
Para jamaah berharap kegiatan ini terus istiqomah berjalan, karena menjadi ruang belajar sekaligus pengingat untuk selalu merawat fitrah dengan kebaikan sebagaimana tema yang diangkat dalam pengajian.
Penulis : Surya Utama