“Karyawati PNM Tewas Mengenaskan, Pesan WhatsApp Terakhir Ungkap Jejak Pelaku”

Pasangkayu, suara-rakyat.net | Tragedi memilukan menimpa Hijrah (19), seorang karyawati PT Permodalan Nasional Madani (PNM) yang selama ini dikenal sebagai tulang punggung keluarganya. Gadis muda itu mengabdikan dirinya selama setahun terakhir untuk membantu masyarakat kecil melalui program pembiayaan, namun tugas terakhirnya justru merenggut nyawanya.

Hijrah ditemukan tewas di area perkebunan Desa Sarjo, Pasangkayu, Sulawesi Barat, pada Sabtu (20/9), setelah dua hari hilang kontak. Kondisinya sangat mengenaskan, tubuh penuh luka dan hanya tersisa pakaian dalam. Temuan itu seolah mengonfirmasi pesan terakhirnya yang penuh ketakutan.

Sebelum menghilang, Hijrah sempat mengirim pesan singkat lewat WhatsApp kepada rekannya. Ia mengaku sedang dibonceng oleh suami salah satu nasabah untuk mengambil uang, namun rute yang dilewati justru menyimpang ke dalam kebun sunyi. “Dia bilang takut, karena jalan yang dilewati bukan rumah-rumah, tapi malah masuk ke kebun,” terang Wizrah, sahabat korban. Setelah itu, ponselnya mati dan tidak bisa lagi dihubungi.

Kini, pesan singkat yang ditinggalkan Hijrah menjadi petunjuk penting bagi kepolisian untuk membongkar kasus ini dan mengejar pelaku. Peristiwa tragis ini juga menyisakan ironi: di balik seragam BUMN yang kerap menjadi simbol kebanggaan, tersimpan risiko besar yang harus dihadapi para pekerja lapangan. Kisah Hijrah menjadi pengingat betapa beratnya perjuangan para petugas yang berjuang demi menggerakkan roda ekonomi kerakyatan, bahkan dengan taruhan nyawa.

Penulis: Surya Utama

Web |  + posts

Tinggalkan Balasan