Mayoritas Pakar Nilai Kepercayaan Publik terhadap Polri Buruk

Mayoritas Pakar Nilai Kepercayaan Publik terhadap Polri Buruk

Jakarta, suara-rakyat.net | Setara Institute kembali menyoroti kondisi kepercayaan publik terhadap institusi Polri melalui hasil survei bertajuk Transformasi Polri 2024. Dari 167 pakar yang terlibat, mayoritas atau 61,6 persen menilai tingkat kepercayaan publik terhadap Polri berada pada kategori buruk. Hanya 16,8 persen responden yang menilai baik, sementara sisanya menempatkan Polri pada kategori sedang.

Laporan tersebut menegaskan bahwa kepercayaan publik merupakan indikator fundamental bagi legitimasi Polri. Tanpa kepercayaan masyarakat, fungsi kepolisian sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan publik dinilai akan semakin melemah.

Selain rendahnya tingkat kepercayaan, sejumlah indikator lain juga memperoleh penilaian buruk. Sebanyak 58,7 persen responden menilai integritas penegakan hukum lemah, 49,7 persen menilai peran Polri dalam menjaga demokrasi masih buruk, dan 51,2 persen menilai pelaksanaan kepolisian yang demokratis serta humanis belum optimal. Hal ini menunjukkan adanya kesenjangan yang cukup signifikan antara idealisme reformasi Polri dengan praktik yang berlangsung di lapangan.

Setara Institute mengidentifikasi setidaknya 130 persoalan aktual dalam tubuh Polri yang dikelompokkan ke dalam 12 tema, mulai dari lemahnya pengawasan internal, problem integritas, orientasi pemidanaan, hingga pelayanan publik. Untuk itu, lembaga ini merekomendasikan desain transformasi Polri berbasis empat pilar utama: demokratis-humanis, berintegritas-antikorupsi, proaktif-modern, serta presisi-transformatif.

Melalui temuan ini, Setara Institute menekankan perlunya percepatan reformasi institusi kepolisian agar dapat mengembalikan kepercayaan publik dan memperkuat legitimasi Polri di tengah masyarakat.

Penulis: Surya Utama

 

Web |  + posts

Tinggalkan Balasan