Bogor, suara-raktat.net | Dua pelajar kakak beradik di Kabupaten Bogor harus menanggung keterbatasan ekonomi demi melanjutkan pendidikan. Muhamad Haikal Alfarizi (18), siswa kelas XII SMK, dan adiknya Haezar Alzikri (15), pelajar kelas IX SMP, diketahui selama ini bergantian mengenakan seragam pramuka serta sepasang sepatu untuk berangkat sekolah. Haikal hanya dapat berangkat setelah adiknya selesai mengikuti pelajaran, agar dapat menggunakan seragam yang sama.
Keduanya tinggal di sebuah rumah kontrakan sederhana di Gang Sawo, Desa Bojong Indah, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor. Mereka hidup bersama ibu yang mengalami gangguan jiwa, nenek yang sudah lanjut usia, serta seorang adik perempuan yang masih duduk di bangku kelas 3 SD. Sejak ayah mereka meninggal dunia pada tahun 2020, keluarga tersebut bergantung pada uluran tangan keluarga besar dan bantuan yang datang sesekali. Sewa kontrakan sebesar Rp700 ribu per bulan menjadi beban tetap yang harus ditanggung di tengah keterbatasan.
Haezar mengungkapkan kebiasaan bergantian mengenakan seragam pramuka dilakukan setiap hari Kamis, sesuai aturan sekolah. Bahkan, sepatu pun dipakai secara bergantian karena tidak ada pilihan lain. Kondisi ini telah berlangsung sejak keduanya mulai menempuh pendidikan di SMP dan SMK.
Kisah mereka mulai menjadi perhatian publik setelah video yang memperlihatkan keduanya bergantian mengenakan seragam direkam seorang relawan dan viral di media sosial. Haezar mengaku terkejut mengetahui dirinya dan sang kakak menjadi perbincangan luas, terlebih ia sendiri tidak memiliki telepon genggam.
Sejumlah warga sekitar turut menyampaikan rasa prihatin. Salah seorang tetangga, Nurma, menyatakan bahwa keterbatasan yang dimilikinya membuat ia tidak mampu banyak membantu. Namun ia menilai perhatian publik yang hadir setelah video tersebut viral membawa hikmah, karena keluarga Haikal dan Haezar kini mulai mendapatkan bantuan.
Pasca viral, bantuan mengalir dari relawan, masyarakat, hingga pemerintah. Haikal dan Haezar kini telah menerima perlengkapan sekolah baru, mulai dari seragam, sepatu, alat tulis, hingga biaya pendidikan yang sepenuhnya ditanggung.
Bupati Bogor, Rudy Susmanto, turut mengundang keduanya ke Pendopo Bupati pada Rabu (17/9/2025). Ia menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk memastikan anak-anak di Kabupaten Bogor tidak lagi terhalang oleh keterbatasan ekonomi dalam menempuh pendidikan. “Kisah mereka menyentuh hati, mengingatkan kita bahwa setiap anak memiliki hak yang sama untuk bermimpi dan menggapai cita-cita,” ujarnya melalui akun resmi Instagram.
Perhatian yang mengalir bagi Haikal dan Haezar diharapkan dapat meringankan beban keluarga sekaligus membuka jalan bagi keduanya untuk terus menapaki masa depan melalui pendidikan.
Penulis: Surya Utama